(Gerakan Literasi Sekolah – GLS)
1. Latar Belakang
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya meningkatkan kemampuan literasi peserta didik secara menyeluruh, baik literasi baca-tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya, maupun literasi karakter. Kegiatan literasi penting dilakukan untuk membentuk peserta didik yang berkarakter, kritis, kreatif, kolaboratif, serta mampu berkomunikasi dengan baik.
2. Tujuan Program
Tujuan Umum
Membangun budaya literasi di sekolah sehingga siswa terbiasa membaca, menulis, berdiskusi, dan berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Khusus
- Meningkatkan minat baca siswa.
- Mengembangkan kemampuan memahami teks.
- Menumbuhkan kreativitas melalui kegiatan tulis-menulis.
- Mengembangkan literasi digital dan informasi secara positif.
- Membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri dalam berkegiatan.
- Menyediakan lingkungan sekolah yang kaya bahan bacaan.
3. Sasaran Program
- Siswa kelas 7–9 (atau disesuaikan jenjang sekolah).
- Guru dan tenaga kependidikan.
- Komite sekolah dan orang tua.
4. Bentuk Kegiatan Literasi
A. Kegiatan Harian
- Literasi 15 Menit Sebelum Pelajaran Dimulai
Siswa membaca buku nonpelajaran (fiksi/nonfiksi) secara mandiri. - Jurnal Membaca
Siswa menuliskan ringkasan dari buku yang dibaca setiap minggu. - Pojok Baca di Setiap Kelas
Setiap kelas memiliki sudut baca dengan koleksi buku yang diperbarui.
B. Kegiatan Mingguan
- One Student One Book Review
Setiap siswa mempresentasikan review buku secara bergilir. - Kuis Literasi / Teka-Teki Literasi
Meningkatkan pemahaman bacaan dan numerasi. - Literasi Digital
Siswa belajar mencari informasi terpercaya, membuat poster digital, atau rangkuman digital dengan Canva/Docs.
C. Kegiatan Bulanan
- Pekan Literasi
Lomba baca puisi, mendongeng, resensi buku, menulis cerpen, poster literasi. - Bedah Buku Bersama Penulis/Guru
Mengundang narasumber untuk membahas buku pilihan. - Kunjungan Perpustakaan / Perpustakaan Keliling
D. Kegiatan Tahunan
- Festival Literasi Sekolah
Memamerkan karya siswa: buku mini, komik, poster digital, infografis, hingga karya ilmiah sederhana. - Penerbitan Antologi Karya Siswa
Berisi kumpulan cerpen/puisi/artikel dari siswa. - Penilaian Kelas Paling Literat
Penghargaan bagi kelas yang aktif dalam literasi.
5. Pelaksanaan Program
Struktur Tim Literasi Sekolah
- Penanggung jawab: Kepala Sekolah
- Koordinator: Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum
- Ketua Literasi
- Anggota
6. Sumber Daya dan Sarana
- Perpustakaan sekolah
- Pojok baca kelas
- Buku bacaan (fiksi, nonfiksi, populer, sains)
- Media digital: komputer, LCD, internet
- Poster dan media literasi lainnya
7. Monitoring dan Evaluasi
Dilakukan setiap:
- Minggu → evaluasi kegiatan harian
- Bulan → rapat tim literasi
- Semester → penyusunan laporan perkembangan literasi siswa
Indikator:
- Jumlah buku yang dibaca siswa.
- Kualitas jurnal/ringkasan bacaan.
- Keaktifan dalam kegiatan literasi.
- Prestasi lomba literasi.
8. Penutup
Program Literasi Sekolah ini diharapkan mampu menumbuhkan budaya membaca, menulis, dan berpikir kritis di lingkungan sekolah, sehingga membentuk generasi yang cerdas, karakter kuat, dan berwawasan luas.